Latar Belakang: Rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang mengakibatkan tubuh stress oksidatif. Kerusakan oksidatif akan terjadi pada sel yang terpapar senyawa radikal bebas sehingga menyebabkan kerusakan membran sel, peroksidasi lipid, kematian sel dan nekrosis jaringan. Kadar MDA merupakan satu biomarker kerusakan oksidatif yang sudah digunakan lebih dari 30 tahun sebagai biomarker stress oksidatif Ketidakseimbangan pada kadar MDA akan menyebabkan terjadi nya penyakit pada tubuh manusia apabila orang tersebut tidak menjaga kesehatan dirinya. Sebagaimana firman Allah SWT : “ Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya“ (QS. Al-Furqan (25) :2). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh rokok pada kadar MDA perokok wanita usia 17 – 25 tahun.. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode sampling cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Populasi pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan quota sampling. Data primer yang didapat kemudian akan diolah melalui komputer dan dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS Statistic for windows untuk melihat perbandingan antara kadar MDA perokok dan bukan perokok. Hasil : Kadar MDA rata – rata wanita perokok adalah sebesar 0,75 ± 0,435 μmol/L, sedangkan kadar MDA rata – rata wanita bukan perokok adalah sebesar 0,382 ± 0,243μmol/L. Kesimpulan: Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kadar MDA perokok dan bukan perokok. Hal tersebut di buktikan dengan hasil uji statistik dengan P – Value = 0,003. Penelitian ini bermakna dimana H0 ditolak dan H1 diterima. Dari tinjauan Islam, merokok termasuk hal yang diharamkan, kerusakan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok sangat merugikan perokok itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT : ...“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan“... (Al- Baqarah (2): 195).