PENATALAKSANAAN LAPAROSKOPI UNTUK UNDESENSUS TESTIS INTRAABDOMINAL PADA ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM | |
---|---|
Undesensus testis (UDT) merupakan kelainan bawaan testis yang sangat mempengaruhi kondisi kesuburan penderita kelak. Sekitar 20% kasus merupakan tipe UDT yang tidak dapat dipalpasi, yang kemungkinan terletak di intraabdominal, oleh karena itu laparotomi eksplorasi merupakan metode definitif dalam menentukan UDT intraabdominal. Saat ini, telah hadir teknik laparoskopi yang jauh lebih unggul daripada laparotomi eksplorasi sehingga teknik ini perlahan mulai ditinggalkan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai penatalaksanaan laparoskopi untuk undesensus testis intraabdominal pada anak ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut studi kedokteran, peralatan laparoskopi telah membuat diagnosis dan tatalaksana undesensus testis intraabdominal semakin mudah dan meminimalisir efek samping. Keunggulan utama laparoskopi adalah memberikan visualisasi langsung melalui kamera kecil yang terhubung ke layar monitor, dengan insisi minimal pada perut mampu mengurangi perdarahan, risiko infeksi, mengurangi kebutuhan akan obat-obatan analgesia, mengurangi nyeri pasca operasi dan durasi rawat inap pasca operasi. Selain itu, masa penyembuhan pasien lebih cepat dan luka bekas operasi lebih baik dibandingkan laparotomi eksplorasi. Menurut pandangan Islam, undesensus testis merupakan penyakit pada organ kelamin anak yang perlu diperhatikan orang tua untuk diobati, karena anak merupakan tanggung jawab orang tua, sehingga bila anak menderita penyakit maka kewajiban setiap orang tua untuk mengusahakan pengobatan baginya. Menurut pandangan Islam penerapan teknik laparoskopi hukumnya sunnah dan dianjurkan bagi pasien, karena teknik laparoskopi lebih mampu meminimalisir kerusakan jaringan karingan tekniknya yang minimal invasif serta memperkecil komplikasi dan mempercepat penyembuhan, sehingga manfaatnya jauh lebih banyak dibandingkan bedah laparotomi. Kedokteran dan Islam sejalan mengenai penerapan teknik laparoskopi pada penderita undesensus testis intraabdominal, yakni diperbolehkan bahkan dianjurkan. Disarankan kepada orang tua untuk memeriksa sendiri keberadaan testis anak laki-laki mereka, sehingga adanya undesensus testis dapat diketahui lebih dini dan dapat diterapi segera; kepada dokter umum untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya khususnya dalam diagnosis dan penatalaksanaan undesensus testis; kepada ulama untuk bekerja sama dengan dokter umum dan tokoh masyarakat dalam menyampaikan informasi mengenai keutamaan pembedahan pada kasus undesensus testis intraabdominal yang berprinsip pada pengobatan syariat Islam. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | TAHARA, NANDA NURDARA - Personal Name |
Pembimbing 1 | Ruankha Biloni |
Pembimbing 2 | Siti Marhamah |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-6188-FK |
ISBN/ISSN | |
Subyek | LAPAROSCOPIC |
Klasifikasi | S-6188-FK |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2017 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |