Pilih Bahasa  
Book's Detail
PENENTUAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA SALIVA WANITA PEROKOK USIA 26 – 35 TAHUN DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar keempat di dunia setelah China, USA dan Rusia. Prevalensi wanita perokok di dunia sekitar 12 %. Diperkirakan 146.881 wanita di Indonesia menderita penyakit terkait konsumsi tembakau. Rokok menyebabkan stres oksidatif yang akan menghasilkan malondialdehid (MDA). Kadar MDA merupakan produk akhir dalam proses peroksidasi lipid, dan dapat digunakan sebagai indikator cedera membran sel. Tujuan: Untuk membandingkan kadar MDA pada saliva wanita perokok dan bukan perokok usia 26 – 35 tahun ditinjau dari Kedokteran dan Islam. Metode: Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik cross sectional. Jumlah sampel ditentukan dengan Quota Sampling yaitu sebanyak 30 orang wanita usia 26 – 35 tahun yang terdiri dari 15 wanita perokok dan 15 wanita bukan perokok. Data dianalisa menggunakan IBM SPSS Statistic 21 for windows untuk melihat perbandingan kadar MDA antara perokok dan bukan perokok. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA saliva pada wanita bukan perokok didapatkan 0,233±0,126 μM, sedangkan pada wanita perokok adalah 0,475±0,302 μM dengan nilai p = 0,002 (p

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Fadlurrahman, Andrew Rozaan - Personal Name
Pembimbing 1 Harliansyah
Pembimbing 2 Zulmaizarna
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6175-FK
ISBN/ISSN
Subyek SALIVA
SMOKER
Klasifikasi S-6175-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...