Latar Belakang: Berat badan merupakan hasil keseimbangan antara energi melalui penataan gizi dan pengeluaran energi aktivitas jasmani/olahraga. IMT (Indeks Massa Tubuh) adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui status berat badan seseorang. Kita hanya memerlukan data berat badan dan tinggi badan. IMT juga dapat digunakan untuk menggambarkan komposisi tubuh secara kasar, meskipun tidak disertai dengan nilai dari konstribusi berat dari lemak dan otot. Tujuan: 1) Mengetahui karakteristik Indeks Massa Tubuh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. 2) Mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Kota Bekasi ditinjau dari perspektif Islam. Metode: Deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan non probability sampling yaitu purposive sampling, mengambil jumlah sampel sebanyak 58 orang. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara. Teknik pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari editing, coding, cleaning, tabulating. Sedangkan analisa data dilakukan dengan pengujian analisa univariat dan bivariat. Hasil: Terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Kota Bekasi tahun 2016. Hasil pengujian ini juga menunjukkan bahwa besar korelasi Spearman adalah sebesar 0,324 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh terhadap tekanan darah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut Islam menganjurkan untuk pencegahan dan pengobatan pada hipertensi dengan Indeks Massa Tubuh kategori obesitas yaitu mengurangi berat badan dan mengonsumsi makanan yang baik dan halal, melakukan kegiatan fisik yang bermanfaaat, mengobati hipertensi dengan obat yang halal dan berobat dengan ahlinya yaitu dokter.