munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Imunisasi BCG bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tuberkulosis. Pengetahuan seorang ibu merupakan salah satu faktor yang memepengaruhi pemberian imunisasi BCG pada bayi. Dalam ajaran Islam, diwajibkan bagi seluruh umatnya untuk menuntut ilmu seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Imunisasi pada dasarnya diperbolehkan karena termasuk dalam upaya mencegah kemudharatan. Seorang muslim dengan pengetahuan agama yang baik tentu akan terus menjunjung tinggi norma agamanya dalam hal apapun, termasuk dalam hal memberikan imunisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di wilayah Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara. Metode penelitian ini menggunakan metode survei analitik cross sectional. Sampel penelitian yaitu ibu yang memiliki balita yang datang ke Puskesmas Cilincing pada saat dilakukannya pengambilan data di wilayah kerja Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara yang berjumlah 33 responden. Metode yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan pengetahuan baik tentang imunisasi BCG sebanyak 17 orang (51,5%), dan responden yang memberikan imunisasi BCG sebanyak 32 orang (97%). Penelitian ini menghasilkan nilai p = 0,006 (0,006 < 0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG dengan pemberian imunisasi BCG. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Lawrence-Green yang mengatakan bahwa pembentukan perilaku seseorang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan.