Hubungan Antara Strategi Mediasi Orangtua (Restrictive, Co-Viewing, Instructive) Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Menurut Tinjauan Islam | |
---|---|
Angka pengguna internet yang meningkat setiap tahunnya didominasi oleh usia remaja. Hal yang dikhawatirkan dari remaja sebagai pengguna teknologi saat ini adalah remaja dengan sangat mudah terkena dampak negatif dari perkembangan teknologi, yaitu munculnya fenomena cyberbullying. Peran orangtua dalam mengawasi aktivitas anak dalam berinteraksi di internet merupakan faktor yang cukup berpengaruh pada kecenderungan anak untuk terlibat dalam aksi cyberbullying. Peran orangtua dapat dikembangkan dengan menggunakan beberapa strategi dalam mengelola anak, salah satunya dengan menggunakan strategi mediasi orangtua. Dikaitkan dengan fenomena diatas, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara strategi mediasi orang tua (restrictive, co-viewing, instructive) dengan perilaku cyberbullying pada remaja. Mediasi orangtua dalam penelitian ini menggunakan tiga strategi yaitu restrictive, coviewing, instructive. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 500 subjek, berusia 15-19 tahun, berdomisili di Jabodetabek dan sedang menempuh sekolah tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif noneksperimental. Alat ukur yang digunakan adalah Cyberbullying Questionnaire dan Parental Mediation Scale. Berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan uji Spearman antara variabel mediasi orang tua (restrictive, co-viewing ,instructive) dengan cyberbullying diperoleh koefisien korelasi () -0,164 dengan nilai signifikan sebesar (p = ,001 < 0,01) (strategi restrictive), () -0,006 dengan nilai signifikan sebesar (p = ,014 < 0,05) (strategi co-viewing), () -0,127 dengan nilai signifikan sebesar (p = ,004 < 0,01) (strategi instructive). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara mediasi orang tua (restrictive, co-viewing, instructive) dengan cyberbullying. Artinya, semakin tinggi mediasi orangtua yang diberikan, maka semakin rendah perilaku cyberbullying oleh remaja. Sejalan dengan pandangan Islam orangtua memiliki tanggung jawab terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan psikis anaknya, berperan untuk menghindari perilaku negatif dan dapat terhindar dari siksaan api neraka. Orangtua dapat memberikan mediasi orangtua berupa mediasi restrictive, coviewing, dan instructive sehingga anak terhindar dari perilaku cyberbullying |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | Aulia, Yasinta - Personal Name Hubungan Antara Strategi Mediasi Orangtua (Restrictive, Co-Viewing, Instructive) Dengan Perilaku Cyb - Personal Name |
Pembimbing 1 | Ade Nursanti |
Pembimbing 2 | Karimulloh |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-351-PSI |
ISBN/ISSN | |
Subyek | TEENAGERS MEDIASI CYBERBULLYING |
Klasifikasi | S-351-PSI |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2020 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |