Fenomena ujaran kebencian sedang marak terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Salah satu hal yang diduga menyebabkan seseorang mengeskpresikan ujaran kebencian di media sosial adalah karena seseorang terpapar oleh konten negatif di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan komentar negatif di media sosial terhadap agresivitas online. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 70 pengguna media sosial aktif dengan rentang usia 18-24 tahun yang dibagi ke dalam dua kelompok berbeda dengan teknik randomisasi berupa pengocokan dadu yang dilakukan secara online. Stimulus eksperimen dalam penelitian ini berupa berita beserta komentar negatif dengan jumlah yang berbeda untuk kedua kelompok yang digunakan untuk mengukur seberapa agresif seseorang ketika mengalami paparan komentar negatif. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik U Mann Whitney. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan agresivitas online yang signifikan di media sosial antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Maka, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa paparan komentar negatif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap agresivitas online. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran pada masyarakat serta kontribusi dan intervensi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, praktisi dan akademisi dalam ilmu psikologi khususnya psikologi sosial mengenai pengaruh paparan komentar negatif di media sosial terhadap agresivitas online. Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya adalah belum bisa mengontrol apakah partisipan pada kelompok eksperimen benar-benar membaca semua komentar negatif yang menjadi stimulus eksperimen atau membaca secara cepat / skimming serta peneliti tidak melakukan pengukuran manipulasi pada stimulus. Disamping itu, menurut pandangan Islam hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan komentar negatif berpengaruh pada agresivitas online. Hal ini disebabkan karena seseorang yang sudah terkena paparan dari komentar negatif dapat menimbulkan dosa-dosa lain akibat dari agresvitas online.