Rumah Sakit YARSI (RS YARSI) melakukan proses pencatatan kehadiran menggunakan fingerprint scanner. RS YARSI ingin menambahkan metode geospasial dalam pencatatan kehadiran pegawainya. Sehingga, kami membangun aplikasi absensi pegawai menggunakan metode geospasial untuk RS YARSI. Geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan posisi suatu objek atau kejadian yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu untuk merepresentasikan pemodelan ruang dan objek dalam sebuah lokasi geografis dalam peta. Aplikasi absensi pegawai ini dibangun menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) dengan metodologi Extreme Programming. Aplikasi absensi ini terdiri dari aplikasi web dan Android mobile. Aplikasi berbasis web dapat mempermudah HRD dalam mengelola data pegawai, serta kehadiran dan ketidakhadiran pegawainya. Aplikasi berbasis Android digunakan oleh pegawai untuk melakukan tap setiap datang dan pulang, mengajukan izin ketidakhadiran, mengubah password, serta memilih jadwal shift. Aplikasi ini telah diujikan menggunakan Black Box Testing dan memperoleh skor 96% karena berhasil mengimplementasikan 27 dari total 28 user stories. Pengujian sistem juga dilakukan kepada 28 pegawai menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ). Pengujian dengan UEQ memperoleh skor rata-rata daya tarik 1.73 (Good), kejelasan 1.55 (Good), efisiensi 1.38 (Good), ketepatan 1.68 (Excellent), stimulasi 1.63 (Excellent), dan kebaruan 1.37 (Excellent).