Kurkumin dilaporkan mempunyai efek sitotoksik in vitro pada beberapa sel kanker manusia. Namun mekanisme dan cara kerja kurkumin terhadap kanker payudara masih terbatas. Oleh karena itu, efek kurkumin pada sel kanker payudara manusia CSA03 diselidiki. Sel kanker payudara CSA03 diberi kurkumin dalam beberapa konsentrasi. Aktivitas antiproliferasi kurkumin ditentukan menggunakan uji viabilitas sel MTS dan aktivitas kaspase-3 digunakan untuk mendeteksi apoptosis menggunakan flowsitometri. Ekspresi Ras-asosiasi domain family 1 isoform A (RASSF1A) dalam sel dievaluasi dengan analisis ELISA. Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman digunakan untuk menilai korelasi antara RASSF1A dan kaspase-3. Sitotoksisitas (IC50) kurkumin terhadap sel CSA03 pada konsentrasi 40,85 μg/mL. Pemberian kurkumin pada konsentrasi 50 μg/mL secara optimal menginduksi apoptosis terutama melalui jalur intrinsik dengan aktivasi kaspase-3. Kurkumin juga menunjukkan aktivitas anti-proliferatif yang ditunjukkan dengan peningkatan protein RASSF1A. Kurkumin memediasi efek anti-proliferatif dan apoptosis melalui aktivasi RASSF1A. Data penelitian kami menambahkan informasi tentang peran kurkumin dalam peristiwa epigenetik melalui protein RASSF1A.