Psoriasis pustulosa generalisata (PPG) merupakan penyakit autoimun yang residif. Angka kejadian penyakit ini 0,9 % dari keseluruhan jenis psoriasis. Faktor risiko pada PPG salah satunya adalah konsumsi obat hipertensi. Laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat hipertensi terhadap PPG. Pada pasien perempuan 75 tahun mengalami PPG dan sebelumnya mempunyai riwayat PPG 1 tahun yang lalu, riwayat hipertensi dan keluhan yang timbul bintil berisi nanah pada seluruh tubuh. Terdapat pengaruh obat hipertensi seperti golongan beta-bloker, angiotensin converting enzyme-inhibitor (ACE-I), calcium channel blocker (CCB) terhadap timbulnya psoriasis pustulosa generalisata. Pada beta blocker adanya reseptor β2 adrenergik keratinosit kulit sehingga terjadi diferensiasi keratinosit. Obat golongan ACE-inhibitor dapat merangsang terjadinya induksi dan eksaserbasi terhadap psoriasis. Calcium channel blocker (CCB) dapat menyebabkan presipitasi pada onset baru dan eksaserbasi psoriasis. Psoriasis pada orang usia lanjut dapat mengalami pengobatan yang lambat. Perlu diperhatikan ketika memberikan tatalaksana dengan menghindari pencetus obat pada saat terapi psoriasis. Kualitas hidup lansia dengan psoriasis dapat diperburuk apabila tidak melakukan terapi.