Penyakit refluks gastroesofageal (Gastroesophageal relux disease GERD) adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus, dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring dan saluran nafas. Telah diketahui bahwa refluks kandungan lambung ke esofagus dapat menimbulkan komplikasi yang berat seperti striktur, barrett’s esophagus bahkan adenokarsinoma di kardia dan esophagus.
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai stres psikososial sebagai pemicu penyakit gastroesofageal refluks disease (GERD) ditinjau dari segi kedokteran dan Islam
Menurut kedokteran faktor psikososial pada tahap stres dapat mengaktifkan dan meningkatkan sistem saraf simpatik dan hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA) axis pada gastroesofageal refluks disease (GERD).
Menurut pandangan Islam ada beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat seseorang stres, contohnya gastroesofageal reflux disease (GERD). Stres merupakan suatu hal yang pasti dirasakan oleh manusia, oleh karena itu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan zikir, berpuasa dan bersabar dalam menghadapi permasalahan agar terhindar dari berbagai penyakit
Kedokteran dan Islam sependapat bahwa stres psikososial dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Diharapkan skripsi ini dapat dijadikan sebagai referensi yang baik dalam bidang medis ataupun masyarakat muslim untuk memahami tentang stres psikososial sebagai pemicu gastroesophageal reflux disease (GERD).