Pandemi wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) yang sedang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia mulai dari bulan Maret 2020 menyebabkan perguruan tinggi di Indonesia menerapkan kebijakan Distance Learning atau yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh saat ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam bidang akademik, terutama kemampuan literasi informasi pada mahasiswa dan dosen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi informasi mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas YARSI menggunakan lima kompetensi Standar ACRL (Association of College & Research Libraries) serta media apa saja yang digunakan mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel 82 mahasiswa dari jumlah 455 orang mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik aksidental. Teknik analisis yang digunakan yaitu tabulasi data serta uji validitas dan reliabilitas dengan perhitungan skor berdasarkan skor rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi informasi menurut Standar ACRL terbagi menjadi 5 kompetensi yakni sifat dan cakupan informasi memiliki tingkat literasi yang kurang baik dengan skor total mencapai 2,49. Akses dan informasi memiliki tingkat yang baik dengan skor total 3,20. Evaluasi informasi memiliki tingkat literasi yang baik dengan skor total 2,94. Penggunaan informasi memiliki tingkat literasi yang baik mencapai skor total 3,01. Serta isu-isu ekonomi, hukum, dan aspek sosial ekonomi memiliki tingkat literasi yang baik dengan mencapai 3,23 skor totalnya. Media pembelajaran daring yang digunakan Fakultas Hukum YARSI adalah PJJ-UYARSI, aplikasi Zoom dan WhatsApp. Namun melihat kurangnya penggunaan fitur dalam PJJ-UYARSI oleh mahasiswa dan dosen menyebabkan berlangsungnya perkuliahan dan pengumpulan tugas mahasiswa dengan menggunakan aplikasi WhatsApp dan E-Mail.