Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan para pelajar adalah dengan
menyampaikan literasi kesehatan. Literasi kesehatan adalah derajat kemampuan
seseorang untuk mendapatkan, memproses serta memahami informasi kesehatan
dasar dan pelayanan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan terkait kesehatan
yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan
penyakit kulis scabies pada santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren ATTaqwa
Bekasi sebagai bahan perancangan media literasi kesehatan scabies.
Populasi dari penelitian ini adalah santri kelas VII, VIII dan IX dengan jumlah
sampel sebanyak 222 responden. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif dengan teknik sampling insidental. Tingkat literasi kesehatan penyakit
kulit scabies pada santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren At-Taqwa Bekasi
berdasarkan 4 dimensi kesehatan menurut Sorensen menunjukan bahwa Dimensi 1
“Mengakses Informasi Tentang Penyakit Kulit Scabies” memiliki tingkat literasi
rendah dengan skor total 2,46. Dimensi 2 “Memahami informasi tentang penyakit
scabies” memiliki tingkat literasi tinggi dengan total skor 3,08. Dimensi 3 “Menilai
informasi tentang scabies” memiliki tingkat literasi tinggi dengan total skor 3,23.
Dimensi 4 “Mengaplikasikan informasi tentang penyakit scabies” memiliki tingkat
literasi tinggi dengan total skor 3,15. Untuk materi perancangan literasi kesehatan
tentang penyakit scabies dititikberatkan pada dimensi 1 yang mempunyai tingkat
literasi paling rendah, yaitu mengakses sumber informasi. Sedangkan untuk jenis
media literasi yang dipilih adalah internet, namun demikian, karena santri di pondok
pesantren tidak diperbolehkan menggunakan alat komunikasi dalam bentuk
elektronik, maka untuk bentuk media literasi kesehatan tentang penyakit scabies
direkomendasikan menggunakan video.
|