Pilih Bahasa  
Book's Detail
KLASIFIKASI DAN TATALAKSANA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS

Gangguan pendengaran atau tuli bukan saja merupakan masalah kesehatan perorangan namun menimbulkan masalah psikologis dan kesehatan komunitas. Gangguan pendengaran seringkali menimbulkan masalah sosial mengingat erat kaitannya tuli dengan tanda-tanda penuaan, rasa malu dan berkurangnya kualitas hidup seseorang. Berbeda dengan menurunnya penglihatan yang dapat diatasi dengan kacamata, yang dengan mudah dapat diterima masyarakat, masih menjadi stigma di masyarakat sehingga sering menyebabkan tekanan psikologis bagi penderitanya dan para pengguna alat bantu mendengar.
Prevalensi kasus gangguan pendengaran 1 : 10.000 jiwa pertahun, tidak di pengaruhi jenis kelamin dan usia. Namun kebanyakan kasus ditemukan pada usia 30-60 tahun. Biasanya unilateral, hanya 1.7% - 2% yang bilateral. Apabila menyangkut anak-anak, gangguan pendengaran menyebabkan konsekuensi yang berat. Diluar kehilangan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi secara utuh, anak akan mengalami gangguan dalam perkembangan psikologi karena ketidakmampuan berkomunikasi secara emosional dengan lingkungannya. Sementara bagi orang dewasa, ketulian sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang sehingga sulit bekerja, berkomunikasi, dan bersosialisasi yang dapat menimbulkan masalah sosial. Karenanya penting untuk mengenal, mendiagnosis secara dini dan menangani secara tepat penderita gangguan pendengaran sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Wardhana, Arroyan - Personal Name
Andhika, Virta - Personal Name
Edisi
No. Panggil M-461-FK
ISBN/ISSN
Subyek HEARING DISORDERS
SOCIAL PROBLEM
Klasifikasi M-461-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2020
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik iii, 20 hlm., 28 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...