REAKTUALISASI DAN REINTERPRETASI THIBB NABAWI | |
---|---|
Di kalangan masyarakat muslim, bahkan di luar Islam, masih ada berbagai pandangan kontroversial menyangkut eksistensi pengobatan nabi. Sistem pengobatan Nabi termasuk bagian dari sunnah Nabi yang bersifat syar’i atau sebatas warisan budaya non-syar’i. Fakta yang menjadi sebab munculnya pandangan yang berbeda tersebut, karena dalam sunnah terdapat sejumlah tuntunan menyangkut pengobatan, bahkan terdapat sejumlah kasus, terutama yang dianggap termasuk jenis kedokteran medis. Namun hal-hal tersebut, jika dipraktikkan dewasa ini, di mana kemajuan teknologi bidang kedokteran maju sedemikan pesat. Hal-hal yang terkait dengan kedokteran, sebagaimana terdapat dalam sunnah, tentu sangat aktual di masa itu. Untuk konteks dewasa ini, banyak yang dipersoalkan. Bahkan ada sejumlah kasus yang terdapat dalam Thibb Nabi sering dipermaslahkan diukur dengan logika medis modern. Efek dari pendangan tersebut merembet pada klaim bahwa hadits yang terkait dengan itu cacat. Padahal menilik dari sisi periwayatannya sangat valid. Di sisi lain, ada keyakinan bahwa hadits yang valid tidak mungkin salah. Di sinilah persoalannya, mungkinkan menolak hadits yang valid disebabkan karena secara logika empiris bertentangan dengan logika kedokteran. Atau harus ada upaya serius dan mendalam untuk membuktikan kebenarannya. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | Zuhroni - Personal Name |
Edisi | |
No. Panggil | M-193-AG |
ISBN/ISSN | |
Subyek | ISLAM DAN PENGOBATAN |
Klasifikasi | M-193-AG |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2020 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |