Islam adalah agama yang sempurna. Semua masalah yang berhubungan dengan kehidupan manusia, termasuk yang terkait dengan ilmu kedokteran terdapat batasan, cantelan, dan penjelasannya dalam Al-Qur’an dan hadis. Dalam pandangan syariat Islam, ilmu dan praktik kedokteran terdapat tuntunan yang sangat diperlukan manusia, berobat dan terapi, terkandung hukum fikih halal-haram, terkait dengan masalah hidup dan mati, sehat dan sakit, terdapat petunjuk bukti kebesaran Allah, adanya sunnatullah, ada etika dan akhlak, dan lain-lain. Islam dan Ilmu kedokteran bersifat integral, tidak dikotomis, karena tujuannya sama, menciptakan kemaslahatan dan manjauhi kemudaratan. Ada kesamaan tujuan antara ilmu kedokteran dan Tujuan Syariat Islam (Maqashidusy Syariah), intinya menciptakan kemaslahatan dan menjauhkan kemudaratan. Sungguh pun ilmu kedokteran dianggap bersifat netral dan universal, bagi kaum muslimin, seusuai dengan doktrin Islam harus menjadikan seluruh sendi dan segi kehidupan merupakan bagian dari ibadah, maka aktivitas yang berhubungan dengan bidang kedokteran merupakan bagian dari konteks ibadah itu sendiri.