Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemungutan pajak dengan surat teguran dan surat kuasa terhadap pembayaran tunggakan pajak di KPP Pratama Jakarta Kemayoran Tahun 2015-2017.Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh langsung dari KPP Pratama Jakarta Kemayoran dalam bentuk laporan kinerja bagian penagihan, laporan penerimaan pajak, dan data terkait lainnya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang keluar dari KPP pratama Jakarta Kemayoran. Teknik pengambilan sampel dengan teknik dokumentasi, sehingga diperoleh sampel 12 sampel penelitian dengan observasi 3 tahun (2015-2017). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif dengan SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surat teguran yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta-Kemayoran tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap pembayaran tunggakkan pajak. Sedangkan Surat paksaan yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta-Kemayoran berpengaruh dan signifikan terhadap pembayaran tunggakkan pajak. Studi ini juga menunjukkan bahwa surat teguran dan surat paksa bersama (bersamaan) berpengaruh signifikan terhadap pembayaran tunggakan pajak.Surat Teguran dalam Islam berfungsi untuk mengingatkan Wajib Pajak terhadap kewajiban membayar pajak. Surat Paksa yang terbit setelah terbitnya surat teguran berfungsi untuk memaksa kita untuk segera melunasi hutang pajak yang wajib pajak miliki. Sesungguhnya Al-Qur’an telah menjelaskan kepada umatnya untuk wajib mentaati pemerintah (ulilamrih) dan wajib membayarkan hutang.