Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan atau kinerja perusahaan, jika harga saham selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Harga saham yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, dan perusahaan yang kinerjanya baik merupakan perusahaan yang akan banyak diminati oleh investor untuk berinvestasi, karena investor mengharapkan laba yang tinggi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Adapun faktor-faktor tersebut adalah pengaruh kebijakan dividen, dan kebijakan hutang. Kebijakan Dividen diukur menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR), Kebijakan Hutang menggunakan Debt To Equity Ratio (DER). Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu pada sektor industri Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sample yang digunakan sebanyak 44 data dengan periode tahun 2013-2016 melalui metode Purposive sampling. Metode analisis data penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial dapat disimpulkan, bahwa Kebijakan Dividen berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Harga Saham, dan Kebijakan Hutang berpengaruh negatif dan signifikan Terhadap Harga Saham. Berdasarkan secara simultan dapat disimpulkan, bahwa Kebijakan Dividen (DPR) dan Kebijakan Hutang (DER) secara bersama-sama dapat mempengaruhi Harga Saham pada perusahaan Real Estate dan Property secara signifikan sebesar 42,4%.Sedangkan tinjauan dari Sudut Pandang Islam didapatkan bahwa perusahaan pada sektor industri masih belum sepenuhnya menerapkan akad dan prinsip sesuai dengan syariat Islam.