Salah satu peristiwa yang menyebabkan trauma bagi wanita ialah kekerasan, yang
jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di Indonesia.
Di sisi lain, terdapat pula wanita yang mampu untuk bertahan dan melewati
peristiwa traumatis yang dialami, yaitu wanita yang memiliki resiliensi trauma
yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran LoC terhadap
resiliensi trauma pada wanita dewasa muda yang pernah terpapar kekerasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner Locus of
Control Scale (α = 0.732) dan Trauma Resilience Scale (α = 0.961). Penelitian
ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah partisipan sebanyak
134 responden dengan subjek penelitian ini ialah wanita dewasa muda (18 – 40
tahun), pendidikan terakhir SMA dan pernah mengalami atau menyaksikan
peristiwa kekerasan. Dengan menggunakan metode statistik berupa regresi
sederhana, ditemukan bahwa LoC eksternal berperan signifikan terhadap
resiliensi trauma (p = .000, R2 = .139). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
peran sebesar 13.9% pada LoC eksternal terhadap resiliensi trauma. Tidak adanya
partisipan yang memiliki LoC internal yang lebih dominan menyebabkan tidak
dilakukan uji regresi terhadap LoC internal. Dalam tinjauan Islam, kekerasan
yang dialami merupakan suatu ujian dari Allah SWT, di mana LoC yang ada pada
individu harus seimbang sehingga akan berdampak terhadap meningkatnya
resiliensi trauma pada individu. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
acuan dalam menetapkan intervensi yang bertujuan mengembangkan LoC untuk
pembentukan resiliensi trauma pada wanita yang pernah terpapar kekerasan.
|