HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN COLLEGE STUDENT SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA TUNANETRA DI INDONESIA SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM | |
---|---|
Berdasarkan data Kementerian Sosial tahun 2010, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sudah mencapai 11.580.117 jiwa, dan tunanetra menempati urutan teratas yakni sebesar 3.474.035 jiwa. Hingga tahun 2017, Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) mencatat bahwa sudah 251 orang tunanetra yang sedang menempuh pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Salah satu faktor yang memainkan peranan signifikan terhadap kesejahteraan subjektif mahasiswa (college student subjective well-being) adalah tingkat stres akademik pada mahasiswa (Renshaw, 2016). Dalam proses perkuliahan, masih ditemukan berbagai kendala, mulai dari terbatasnya literatur yang aksesibel bagi tunanetra, sistem perkuliahan yang belum sepenuhnya dapat memfasilitasi kebutuhan tunanetra, hingga belum sepenuhnya tenaga pengajar maupun lingkungan kampus yang belum dapat menerima kehadiran mahasiswa tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hubungan tingkat stres akademik yang dialami mahasiswa tunanetra dengan subjective well being mereka. Stres akademik diukur dengan menggunakan Student-Life Stres Inventory yang disusun oleh Gadzella (2001). Sementara itu, college student subjective well-being diukur dengan menggunakan College Student Subjective Well-Being Questionaire. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 39 orang mahasiswa tunanetra di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara stres akademik dengan College Student Subjective Well-Being pada mahasiswa tunanetra. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres akademik mahasiswa tunanetra, maka semakin rendah tingkat subjective well being mereka, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan sudut pandang Islam dalam surat Al-Baqarah ayat 155 stres akademik adalah salah satu bentuk cobaan yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bentuk cinta-Nya kepada mahasiswa agar dapat menjadi lebih baik, sehingga dalam hal ini mahasiswa harus memiliki pemikiran yang positif terhadap tuntutan akademik untuk menjadi lebih baik, hal ini juga akan meningkatkan college student subjective well-being (kesejahteraan pada mahasiswa). Adapun kelemahan penelitian ini, yaitu dimana partisipan penelitian ini sangat sedikit dan tidak semua partisipan penelitian mau ikut terlibat di dalam penelitian ini. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | ZEESHAN, MOHAMMAD - Personal Name |
Pembimbing 1 | Brebahama, Alabanyo |
Pembimbing 2 | Karimulloh |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-341-PSI |
ISBN/ISSN | |
Subyek | ACADEMIC STRESS |
Klasifikasi | S-341-PSI |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2020 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | xiv, 85 hlm., 28 cm |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |