|
Ujaran kebencian adalah fenomena yang sering terjadi di media sosial. Kelompok
yang sering menjadi sasaran ujaran kebencian adalah LGBT. Hal ini dikarenakan
LGBT dianggap sebagai kelompok yang mengancam. Perasaan ancaman adalah
salah satu faktor pemicu prasangka yang mendorong individu untuk termotivasi
mengekspresikan prasangkanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
melihat peran perasaan ancaman akan kelompok LGBT terhadap motivasi
mengekspresikan prasangka kepada kelompok LGBT di media sosial. Penelitian ini
menggunakan alat ukur LGBT Threat Perceptions Scale untuk mengukur perasaan
ancaman akan kelompok LGBT yang mengukur dimensi ancaman realistik dan
simbolik. Alat ukur lainnya yaitu Motivation to Express Prejudice Scale milik
Forscher (2015) yang digunakan untuk mengukur motivasi mengekspresikan
prasangka. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 328 pengguna media sosial
dengan rentang usia 18-35 tahun. Teknik pengambilan data menggunakan
accidental sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitan ini ialah perasaan
ancaman akan kelompok LGBT tidak berperan secara signifikan terhadap motivasi
mengekspresikan prasangka terhadap kelompok LGBT di media sosial.
Berdasarkan dengan tinjauan menurut konsep Islam, perasaan ancaman akan LGBT
adalah diperbolehkan karena kelompok LGBT dianggap sebagai kelompok yang
tidak bermoral. Meksipun demikian, Islam tidak memperbolehkan menyakiti antar
manusia walau diperintahkan untuk melawan kemaksiatan.
|