Pilih Bahasa  
Book's Detail
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA PERANTAU SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM

Mahasiswa perantau mengemban permasalahan akademis dan psikososial yang lebih berat dibanding dengan mahasiswa lainnya. Hal ini membuat mahasiswa perantau dirasa perlu untuk memiliki resiliensi akademik untuk terhindar dari distress psikologis yang bisa berdampak buruk pada performa akademik mereka. Faktor yang dapat memfasilitasi individu menjadi resilien adalah faktor protektif, yaitu dukungan sosial dari lingkungan terdekat. Jauh dari keluarga dan sanak saudara, membuat teman sebaya menjadi lingkungan terdekat bagi mahasiswa perantau. Mengingat mahasiswa berada pada tahap perkembangan remaja, dimana teman sebaya juga memiliki peranan yang krusial pada tahap perkembangan ini. Dikaitkan dengan fenomena diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi akademik pada mahasiswa perantau. Dukungan sosial sendiri terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu assistance related dan non-asssistance related. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 101 subjek, berusia 17-25 tahun, dengan kurun waktu merantau ke Jakarta minimal 6 bulan dan tidak tinggal dengan orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental dengan menggunakan Social Provisions Scale dan Academic Resillience Scale. Berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan uji Spearman antara variabel Dukungan Sosial Teman Sebaya (Assistance related) dengan Resiliensi Akademik diperoleh hasil koefisien korelasi  0.472 (p=0,00 < 0,05) dan antara variabel Dukungan Sosial Teman Sebaya (Non-assistance related) dengan Resiliensi Akademik diperoleh hasil koefisien korelasi  0.569 (p=0,00 < 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya (assistance related dan non-assistance related) dengan resiliensi akademik pada mahasiswa perantau, artinya semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan oleh teman sebaya, maka semakin tinggi pula resiliensi akademik mahasiswa perantau. Sejalan dengan pandangan Islam, tolong menolong dengan sesama manusia merupakan perilaku yang mulia dalam Islam. Dalam hal ini, tolong menolong yang digunakan adalah dukungan sosial yang diberikan teman sebaya kepada mahasiswa perantau.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Putri, Wening Cahya - Personal Name
Pembimbing 1 Nursanti, Ade
Pembimbing 2 Karimulloh
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-332-PSI
ISBN/ISSN
Subyek ACADEMIC RESILIENCE
NOMADS STUDENT
Klasifikasi S-332-PSI
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2020
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xii, 57 hlm., 28 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...