Latar Belakang: Proses penuaan menyebabkan lansia memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam menderita berbagai macam penyakit, keadaan ini dapat dicegah dengan memperhatikan kesehatan dan kualitas hidup pada lansia tersebut. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status kesehatan jaringan periodontal dan kualitas hidup lansia, menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dan desain penelitian cross-sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lansia yang berumur ≥60 tahun di Panti Werdha DKI Jakarta, sampel diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 155 lansia. Kualitas hidup lansia diukur dengan menggunakan kuesioner GOHAI (Geriatric Oral Health Assessment Index). Status periodontal sampel didapatkan dengan melakukan pemeriksaan bleeding on probing, pocket periodontal, dan loss of attachment. Hasil: Penelitian didapatkan persentase yang mengalami bleeding on probing 24,5%, periodontal pocket depth 52,9%, loss of attachment 43,9%, dan yang mengalami periodontitis sebanyak 42,6%. Uji Mann-withney dilakukan untuk melihat hubungan kualitas hidup dengan status jaringan periodontal didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan berdasarkan bleeding on probing, akan tetapi terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan status periodontitis (LoA ≥3mm, PPD ≥4mm) dengan nilai p 0,020 (p