Latar belakang: ECC (Early Childhood Caries) adalah keadaan gigi sulung dimana terdapat satu atau lebih lesi (kavitas atau tidak kavitas), kehilangan gigi (karena karies), atau gigi sulung yang direstorasi pada anak-anak usia dibawah 71 bulan (American Academy of Pediatric Dentistry). ECC yang muncul pada anak berhubungan dengan perilaku yang ada dalam keluarga dan faktor sosial. Prevalensi karies aktif di Indonesia pada anak umur 3-4 adalah 36.4% dan umur 5-9 tahun adalah 54% (Riskesdas, 2018).
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak terhadap kejadian karies pada siswa TK di Cempaka Putih.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah sampel 103 anak dan orang tua murid. Analisis statistik dengan menggunakan uji kendall’s tau dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian karies pada siswa TK di Cempaka Putih Jakarta terbanyak adalah karies rendah, sedangkan perilaku orang tua masuk terbanyak adalah kategori berperilaku baik. Hasil uji Kendall’s Tau didapatkan hasil p-value (0,000) dan koefisien korelasi sebesar 0,464.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan bermakna antara perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak terhadap kejadian karies pada siswa TK di Cempaka Putih Jakarta. Perilaku orang tua terutama ibu merupakan suatu contoh yang bersifat baik dalam menjaga kesehatan anak. Pencegahan karies sejak dini sangat dianjurkan, termasuk menjaga kesehatan dalam syariat Islam.