Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman herbal ajaib dan multifungsi
yang memiliki potensi mengobati berbagai penyakit sejak zaman Nabi
Muhammad SAW. Salah satu potensi yang menjadi perhatian kalangan ilmiah
adalah efek antibateri dari ekstrak jintan hitam. Hal ini dikarenakan kandungan
zat aktif utamanya yaitu thymoquinone. Jintan hitam aman untuk dikonsumsi,
mudah didapat, dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari larutan mengandung jintan hitam
dan emulsi mengandung minyak jintan hitam, serta dihubungkan dengan
fungsinya sebagai pembersih gigi tiruan. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental laboratorik. Menggunakan metode disc diffusion untuk uji
antibakteri. Penelitian ini menggunakan larutan mengandung jintan hitam dan
emulsi mengandung minyak jintan hitam dengan konsentrasi masing-masing
10%, 20%, 30%, 40%, 50%, larutan alkalin peroksida, larutan natrium perborat,
dan aquades. Total sampel yang digunakan sebanyak 48 sampel dengan 3 kali
pengulangan pada setiap kelompok. Hasil uji one Way Anova menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada larutan terhadap bakteri S. aureus
dan perbedaan bermakna antara masing-masing konsentrasi (p0,05). Larutan mengandung jintan hitam 50% diteliti memiliki
efektivitas antibakteri yang lebih baik dengan rata-rata diameter zona hambat
sebesar 11,08 mm dibandingkan emulsi mengandung minyak jintan hitam 50%
yang hanya memiliki rata-rata diameter zona hambat 2,61 mm. Penelitian ini
membuktikan bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu mempunyai
kegunaannya masing-masing, dalam hal ini larutan mengandung ekstrak jintan
hitam yang diolah menjadi bahan alternatif pembersih gigi tiruan.
|