Penyakit rongga mulut terbesar di Indonesia dan negara berkembang lainnya adalah
penyakit jaringan keras gigi atau karies. RISKESDAS Nasional tahun 2018
menunjukkan prevalensi karies di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 88,8%.
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) mengeluarkan penilaian risiko
karies (Caries Assessment Tool/CAT) yang akan membantu dokter gigi dalam
membuat keputusan perawatan berdasarkan risiko karies. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran risiko karies dengan pendekatan caries-risk
assessment tool American Academy of Pediatric Dentistry pada murid taman
kanak-kanak di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dan desain penelitian yang
digunakan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuesioner
oleh orangtua murid dan pemeriksaan klinis pada anak usia 0-5 tahun di TK Al-
Ihsan Akbar dan TK Fathul Jabbar Kecamatan Cipayung. Hasil penilaian status
risiko karies dengan pendekatan Caries-risk Assessment Tool menurut AAPD pada
murid taman kanak-kanak Kecamatan Cipayung sebagian besar hasil penilaian
diperoleh kategori status risiko karies tinggi sebanyak 86 anak, risiko karies sedang
berjumlah 8 anak, risiko karies rendah berjumlah 9 anak. Penilaian risiko karies
dengan pendekatan caries-risk assessment tool American Academy of Pediatric
Dentistry pada murid taman kanak-kanak Kecamatan Cipayung sebagian besar
anak memiliki risiko karies tinggi. Anak merupakan amanah dari Allah SWT
kepada orangtua yang berhak memperoleh hak sebagai anak. Salah satu hak anak
adalah mendapat bimbingan agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan rongga
mulut, agar terhindar dari risiko penyakit gigi dan mulut yaitu karies.
|