Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak peminatnya untuk diproduksi. Senyawa yang terkandung dalam teh hitam mempunyai kegunaan dalam menurunkan risiko terjadinya karies yaitu dengan cara menurunkan tingkat skor plak, selain itu pemanis berupa sorbitol juga dapat turut membantu karena sorbitol memiliki sifat anti-kariogenik. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas antara mengonsumsi permen teh hitam dan permen placebo dalam menurunkan akumulasi plak. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental lapangan menggunakan desain Randomized Controlled Clinical Trials (RCT) dan metode berupa single blind. Subjek penelitian terdiri dari 42 siswa/i SDN 019 Cempaka Putih dan SDN 03 Pagi Pasar Minggu yang berusia 7-8 tahun. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi penelitian. Dalam menghitung indeks plak digunakan indeks Loe and Sillness. Hasil: Hasil penelitian setelah 7 hari yaitu menggunakan Uji Paired T-Test. Terdapat perbedaan yang signifikan (p-value ≤ 0,05) pada masing-masing kelompok saat sebelum dan sesudah mengonsumsi permen. Pada kelompok teh hitam terjadi penurunan skor plak yang lebih besar daripada kelompok permen placebo. Sedangkan indeks PUFA, pada pemeriksaan awal dan akhir tidak terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah mengonsumsi permen. Kesimpulan: Mengonsumsi permen teh hitam dibandingkan permen placebo memiliki efektivitas yang lebih baik dalam menurunkan skor plak. Menurut perspektif Islam permen teh hitam yang terbukti bermanfaat dalam menurunkan skor plak, proses pembuatan serta kandungannya tidak bertentangan dengan syariat sehingga diperbolehkan mengonsumsinya.