Sebagai upaya menjaga kebersihan rongga mulut, ternyata menyikat gigi saja dirasa belum cukup. Banyak daerah dalam rongga mulut yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Oleh karena itu penggunaan obat kumur diperlukan. Chlorine dioxide merupakan bahan antibakteri yang mempunyai kemampuan menghambat bakteri dalam plak gigi melalui mekanisme perusakan membran sel bakteri dan mengoksidasi enzim bakteri. Chlorine dioxide mempunyai sifat sebagai bahan pengoksida yang kuat dengan kapasitas vakulesi oksidasi tinggi. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larutan chlorine dioxide 0,1% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Menggunakan sampel bakteri Streptococcus mutans. Bakteri Streptococcus mutans diletakkan pada 8 agar darah plat (ADP), lalu diberikan masing-masing cairan chlorine dioxide 0,1%, obat kumur oxyfresh, kontrol (+) positif NaOcl 2,5% dan kontrol (-) negatif aquades steril, dilakukan pengulangan sebanyak 8 kali. Hasil : Analisis deskriptif, menunjukkan bahwa terdapat keefektifitasan yang signifikan pada pemberian chorine dioxide 0,1%. Kesimpulan : Pemberian cairan chlorine dioxide 0,1% memiliki keefektivitasan yang tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dibandingkan pemberian obat kumur oxyfresh, larutan NaOcl 2,5%, dan akuades steril. Dalam perspektif Islam, kaidah fiqih hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah boleh, maka penggunaan larutan yang mengandung chlorine dioxide sebagai obat kumur dalam Islam diperbolehkan karena memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan, kebersihan gigi dan mulut.