Masa remaja terutama fase remaja pertengahan usia 15-18 tahun memiliki
sosok artis yang diidolakan yang mempunyai estetik atau penampilan yang
menarik. Masa remaja sering dijumpai maloklusi tetapi jarang melakukan
perawatan karena tidak merasa mengalami maloklusi atau tidak mengetahui
bahwa dirinya membutuhkan perawatan ortodonti. Beberapa remaja lain
menjadi rendah diri karena penampilan yang kurang menarik atau kurang
sempurna fungsi bicara sebagai akibat dari maloklusi. Perawatan ortodonti
untuk merawat maloklusi merupakan hal yang penting akan tetapi hanya
sebagian kecil masyarakat yang mengetahui penyebab terjadinya maloklusi,
sehingga potensi timbulnya maloklusi masih tetap tinggi. Untuk mengetahui
hubungan pengetahuan tentang maloklusi terhadap tingkat kebutuhan
perawatan ortodonti pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Kecamatan
Cempaka Putih dengan menggunakan IKPO. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Siswa di SMA Kecamatan Cempaka Putih sebagian besar
memiliki tingkat pengetahuan kategori sedang tentang maloklusi
(52,0%).Tingkat kebutuhan perawatan ortodonti pada siswa SMA
Kecamatan Cempaka Putih sebagian besar membutuhkan perawatan
ortodonti (90,0%). Terdapatnya hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan tentang maloklusi dengan kebutuhan perawatan ortodonti pada
remaja di SMA Kecamatan Cempaka Putih (p = 0.000). Dibutuhkan
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai maloklusi sesuai dalam hadis
telah menjelaskan setiap muslim untuk selalu dan senantiasa menuntut ilmu.
Hasil penelitian sebagian besar remaja membutuhkan perawatan ortodonti,
dari sisi Islam menganjurkan manusia untuk berobat dengan niat untuk
kesembuhan fungsi rongga mulut.
|