Latar belakang : Pulpa adalah jaringan ikat yang mengandung komponen jaringan
seperti cairan interstitial, saraf, pembuluh darah, odontoblas, fibroblas, dan
komponen seluler lainnya. Sel fibroblas merupakan sel yang paling banyak, dan
tersebar secara luas di seluruh jaringan ikat pulpa. Sel fibroblas merupakan sel
utama dalam proses penyembuhan jaringan. Kecepatan migrasi dan proliferasi sel
fibroblas merupakan faktor utama dalam membantu proses penyembuhan jaringan.
Dalam penyembuhan jaringan, fibroblas akan bermigrasi ke lokasi luka untuk
memperbaiki jaringan yang rusak. Lidah buaya (Aloe vera) memiliki kandungan
yang memiliki sifat sebagai anti bakteri, anti virus, penyembuhan jaringan dan
dapat meningkatkan aktivitas migrasi sel fibroblas. Tujuan : Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui migrasi sel fibroblas setelah diaplikasikan lidah buaya (Aloe
vera) dengan konsentrasi 5%, 2,5%, dan 1,25%. Penelitian ini dilakukan secara in
vitro sebagai model penyembuhan jaringan. Metode : Kultur sel fibroblas diperoleh
dari labolatorium stem cell Universitas Yarsi yang kemudian ditanam pada 48 well
culture plate. Untuk melihat pengaruh terhadap model penyembuhan jaringan
dilakukan scratch pada setiap well. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya
(Aloe vera) dengan konsentrasi 5% dapat mempercepat migrasi dibandingkan
dengan konsentrasi 2,5% dan 1,25%. Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa lidah buaya (Aloe vera) dapat memberi dukungan dalam
pertumbuhan sel khususnya dalam proses migrasi pada sel fibroblas. Dalam sudut
pandang Islam, lidah buaya yang digunakan dengan konsentrasi yang tepat terbukti
efektif untuk meningkatkan migrasi sel fibroblas sehingga dapat digunakan sebagai
obat alternatif.
|