Latar Belakang: Plak gigi merupakan salah satu penyebab karies gigi. Prevalensi karies gigi di dunia masih sangat tinggi, terdapat 60% hingga 90% anak usia sekolah yang terkena karies gigi. Salah satu faktor pencegah karies gigi yaitu dengan menyikat gigi. Durasi menyikat gigi yang direkomendasikan ADA adalah 2 menit, namun banyak anak di Indonesia yang belum mencapainya. Tujuan: Mengetahui efektivitas sikat gigi timer 2 menit dibandingkan sikat gigi konvensional tehadap akumulasi plak. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental lapangan dengan desain pre-test post-test group control dengan metode single blind. Subjek terdiri siswa/i berusia 7-8 tahun, berjumlah 40 anak. Dibagi kelompok kontrol dan intervensi dipilih berdasarkan simple random sampling. Pengukuran indeks plak yang digunakan yaitu Löe & Silness, dan edukasi teknik menyikat gigi yaitu metode Bass. Hasil: Hasil Uji Independent T-test, terdapat perbedaan yang bermakna, rata-rata penurunan indeks plak lebih tinggi pada kelompok sikat gigi timer dibanding kelompok sikat gigi konvensional, tetapi pada akhir kunjungan tidak terdapat perbedaan bermakna. Hasil Uji 2 Way-ANOVA dan Friedman, tidak ada perbedaan yang bermakna pada setiap kunjungan. Rata-rata durasi kelompok kontrol masih di bawah 2 menit. Kesimpulan: Pemakaian sikat gigi timer 2 menit efektif dalam menurunkan akumulasi plak. Dengan bertambahnya kemampuan anak dalam menyikat gigi, membuat penggunaan sikat gigi timer maupun tanpa timer bermanfaat dalam menurunkan akumulasi plak. Menurut Islam manfaat sikat gigi timer 2 menit maupun tanpa timer yang terbukti efektif menurunkan plak, sehingga berdasarkan kaidah fiqih hukum asal segala sesuatu yang bermanfaat adalah boleh