Latar Belakang: Karies merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak, terutama usia 6-9 tahun. Usaha pengendalian karies pada gigi dapat dilakukan menggunakan bahan anti bakteri salah satunya teh hitam. Teh hitam mengandung mineral fluor yang merupakan mineral yang paling banyak dan tertinggi kandungannya dalam dalam daun teh, yang mempunyai fungsi untuk menguatkan dan mempertahankan gigi dari resiko karies karena teh hitam memiliki kemampuan untuk menghambat perlekatan Streptococcus mutans di email gigi. Namun belum diketahui efektivitas mengunyah permen keras teh hitam terhadap meningkatnya kandungan fluor saliva pada anak usia 7-8 tahun dan tinjauannya dalam Islam. Tujuan: Mengetahui perbedaan jumlah kadar fluor pada saliva, sebelum dan sesudah mengunyah permen keras teh hitam selama satu bulan pada anak usia 7-8 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental lapangan dengan desain randomized controlled trial metode double blind. Subjek adalah siswa-siswi SDN 019 Cempaka Putih Barat yang berjumlah 20 orang dan SDN 03 Pagi Pasar Minggu yang berjumlah 24 orang dan dipilih berdasarkan simple random sampling. Pengukuran kadar fluor saliva dilakukan dengan Spektrofotometeri UV-VIS 1800 Shimadzu. Hasil: Hasil uji Paired T-Test menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kandungan fluor pada kelompok permen teh hitam pada hari ke-1, ke-14, dan ke-28 (p