Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas dengan gejala pernafasan seperti mengi, sesak nafas, rasa dada tertekan dan batuk. Asma bronkial merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Jahe mulai dilirik sebagai terapi alternatif untuk asma. Tujuan umum dari pembuatan skripsi ini adalah membahas mengenai efektivitas terapi jahe untuk mengurangi gejala asma ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut kedokteran, dari hasil penelitian tentang jahe, jahe memiliki berbagai macam komponen seperti 6-shigaol dan 8-gingerol yang mempunyai efek bronkodilasi. Penggunaan jahe pada pasien asma mengurangi gejala asma berupa menyebabkan mengi berkurang, rasa dada tertekan berkurang dan batuk pada malam hari berkurang. Jahe juga menekan reaksi hipersensitivitas secara efektif. Menurut Islam, diperbolehkan mengkonsumsi jahe untuk asma karena memiliki manfaat yang besar dan efek samping yang ringan, jahe merupakan makanan yang halal dikonsumsi. Kedokteran dan Islam sejalan bahwa dengan mengkonsumsi jahe untuk asma dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi gejala asma.