Latar Belakang: Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan. Salah satu komplikasi dari obesitas adalah Sindrom Metabolik (SM). Sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko kelainan metabolisme yang ditandai dengan obesitas sentral, meningkatnya kadar trigliserida dan glukosa, rendahnya kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan hipertensi. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk makan dalam jumlah yang cukup, tidak makan berlebihan, dan berolahraga. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat Angka Kejadian Sindrom Metabolik Pada Karyawan Obesitas Di Rumah Sakit Sumber Waras.
Metode: Penelitian ini berdasarkan cara pengumpulan data dan merupakan penelitian observasional dilakukan secara cross sectional dengan mengolah data primer.. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan total sampling.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan karakteristik karyawan yaitu lebih didominasi oleh perempuan sebesar 60% sementara karateristik menurut umur didominasi oleh karyawan berusia 40 tahun sebesar 43%. Dari hasil penelitian ini, 30 karyawan obesitas 93% memiliki pola hidup yang buruk. Hasil pemeriksaan lingkar pinggang, tekanan darah, kadar trigliserida, kolesterol HDL, dan gula darah puasa didapatkan hasil 20% sindrom metabolik, 80% normal.
Simpulan: Angka kejadian sindrom metabolik pada 30 karyawan sumber waras yang obesitas didapatkan hasil 20 % sindrom metabolik, 80% normal dan dari 30 karyawan yang diperiksa 93% memiliki pola hidup yang buruk. Dalam ajaran agama Islam menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyibah, tidak makan berlebihan, berolahraga, dan berpuasa Ramadhan ataupun puasa sunnah lainnya, sebagaimana pola hidup sehat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.