Pilih Bahasa  
Book's Detail
PREVALENSI FAKTOR PENYEBAB PERARAHAN UTERUS ABNORMAL PADA WANITA MENOPAUSE DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2015 DITINJAU DARI KEDOKERAN DAN ISLAM

Latar Belakang: Perubahan kadar hormon esterogen dan progesteron pada wanita yang memasuki usia masa menopause akan menimbulkan beberapa keadaan klinis, salah satu gejalanya berupa perdarahan uterus abnormal yang diklasifikasikan berdasarkan faktor penyebab berupa Polip, Adenomiosis, Leimioma, Malignansi Hiperplasia, Koagulopati, Gangguan Ovulasi, Endometrial, Latrogenic dan Tidak Terklasifikasi.
Tujuan: Untuk mengetahui prevanlensi faktor penyebab Perdarahan Uterus Abnormal pada wanita Menopause di Instalasi Patologi Anatomi RSPAD Gatot Soebroto tahun 2015 ditinjau dari Kedokteran dan Islam.
Metode: Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling pada data di Instalasi Patologi Anatomi RSPAD Gatot Soebroto tahun 2015 dengan total sampel sebanyak 40 orang.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus perdarahan uterus terbanyak didapatkan pada usia 46-50 tahun yaitu 18 kasus (45%), diikuti pada usia 40-45 tahun yaitu 16 kasus (40%) dan usia 51-55 tahun sebanyak 6 kasus (15%). Prevalensi faktor penyebab polip endometrium pada rentang usia 46-50 tahun yaitu 10 kasus (25%), rentang usia 40-45 tahun sebanyak 8 kasus (20%) dan 51-55 tahun sebanyak 6 kasus (15%). Kejadian kasus adenomiosis pada rentang usia 40-45 tahun satu kasus (2,5%) dan 46-50 tahun satu kasus (2,5%). Tidak ditemukan kasus adenomiosis pada rentang usia 51-55 tahun. Kejadian kasus leimioma pada rentang usia 46-50 tahun yaitu 2 kasus (5%), rentang usia 40-45 tahun sebanyak satu kasus (2,5%) dan tidak ditemukan kasus leimioma pada rentang usia 51-55 tahun. Kejadian kasus malignansi dan hyperplasia pada rentang usia 40-45 tahun yaitu 6 kasus (15%), diikuti rentang usia 46-50 tahun sebanyak 5 kasus (12,5%) dan tidak ditemukan kasus malignansi dan hiperplasia pada rentang usia 51-55 tahun.
Kesimpulan: Terdapat 40 kasus perdarahan uterus abnormal pada wanita menopause dengan distribusi tertinggi pada rentang usia 46-50 tahun sebanyak 18 orang (45%). Prevalensi faktor penyebab tertinggi yaitu Polip endometrium sebanyak 24 orang (60%) dengan distribusi tertinggi pada rentang usia wanita 46-50 tahun sebanyak 10 orang (41,6%). Menurut Islam, prevalensi merupakan suatu hasil dari sebuah pekerjaan berupa penelitian yang dalam melakukan pekerjaan tersebut seorang muslim harus memiliki sikap sesuai tuntunan iman dan takwa. Penyakit perdarahan uterus abnormal merupakan ujian atau cobaan yang diberikan Allah SWT kepada hambanya. Seorang muslim yang menderita perdarahan uterus abnormal hendaklah tetap dalam pengobatan dan meyakini bahwa kesembuhan itu datang atas izin Allah sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Untuk setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, penyakit tersebut akan sembuh dengan seizin Allah SWT” (HR. Muslim).

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang WIRASTYO, DHARMANING ESTU - Personal Name
Pembimbing 1 Etty Widayanti
Pembimbing 2 Zulmaizarna
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6525-FK
ISBN/ISSN
Subyek MENOPAUSE
UTERUS ABNORMAL
Klasifikasi S-6525-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xi, 75 hlm., 28 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...