ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. Secara nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif sudah mencapai 52,3% dan belum mencapai target program 2014 sebesar 80%. Presentase keberhasilan ASI Eksklusif di Kota Bekasi baru mencapai 14,8% angka tersebut masih sangat jauh dari target program pemerintah tahun 2014 yaitu sebesar 80%. Salah satu faktor yang dianggap bisa berpengaruh pada kelangsungan pemberian ASI eksklusif adalah kondisi ekonomi. Dalam pandangan islam kondisi ekonomi tidak menjadi penghalang pemberian ASI Eksklusif karena dalam islam sudah di tetapkan peran masing-masing keluarga, yaitu ayah menafkahi istri serta anaknya dan ibu mengasuh dan mengurus segala kebutuhan rumah tangga termasuk memberikan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan gambaran keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Perumahan Cluster pada Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi tahun 2016 ditinjau dari Kedokteran dan Islam. Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional serta pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik purposif sampling dengan mengambil 32 sampel dari dua Cluster yang berada di kecamatan Jatiasih yakni Puri Duren Asri 4 dan Greenwood. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner dengan wawancara dan ibu sebagai responden. Hasil penelitian ini ibu yang memberikan ASI Eksklusif berjumlah 28 orang (87,5%) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif berjumlah 4 orang (12,5%). Kondisi ekonomi keluarga pada kedua cluster diketahui sebanyak 28 orang (87,5%) memiliki kondisi ekonomi kaya dan sisanya 4 orang (12,5%) memiliki kondisi ekonomi cukup. Hasil analisis didapatkan tidak adanya hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p=0,431 (p>0,05). Dalam pandangan islam, kondisi ekonomi keluarga tidak menjadikan halangan untuk tidak memberikan ASI Eksklusif karena dalam Islam sudah diatur tugas masing-masing keluarga.