Perilaku merokok masih merupakan masalah kesehatan dunia karena dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan kematian. Dilihat dari sisi kesehatan, pengaruh bahan-bahan kimia yang dikandung rokok seperti nikotin akan memacu kerja dari susunan saraf pusat yang akan menimbulkan tremor serta konvulsi pada dosis besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari merokok terhadap terjadinya tremor pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dan tinjauannya dari sisi Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional analitik deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan mengambil data dari kuesioner, pemeriksaan gula darah sewaktu, dan spiral Archimedes.
Dari hasil penelitian didapatkan frekuensi perokok pasif lebih tinggi yaitu sebanyak 57 (67,9%) responden dari frekuensi perokok aktif yaitu sebanyak 27 (32,1%) responden. Dari 84 responden, sebanyak 26 (29,8%) responden yang menunjukkan tremor dan sebanyak 13 (48,1%) diantaranya merupakan perokok aktif.
Disimpulkan bahwa berdasarkan uji statistik Korelasi Fisher’s Exact Test dari penelitian ini, didapatkan bahwa nilai dari p-value yaitu sebesar 0,024 yang bernilai lebih kecil dari α sebesar 0,05 yang artinya terdapat hubungan dari merokok terhadap terjadinya tremor pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Kandungan senyawa penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai antara lain adalah nikotin yang dapat menyebabkan iritasi dan tremor tangan pada susunan saraf pusat. Hukum Islam melarang perbuatan yang pada dasarnya merusak kehidupan manusia, sekalipun perbuatan itu disenangi oleh manusia dan perbuatan itu dilakukan hanya oleh seorang tanpa merugikan orang lain. Seseorang yang diuji dengan sakit misalnya tremor merupakan takdir muallaq yang sifatnya dapat dihindari atau dicegah dengan tidak merokok atau tidak menghirup asap rokok dari orang yang merokok di sekitarnya.