Latar Belakang: Uretritis non-gonokokal (NGU) adalah infeksi menular seksual dengan peradangan uretra disertai duh mukopurulen/purulent, rasa terbakar saat berkemih dan tidak ditemukan gonokokus. Jakarta Barat memiliki prevalensi NGU yang cukup tinggi dan Puskesmas Kecamatan Tamansari adalah salah satu puskesmas pada daerah tersebut
Tujuan: Mengetahui angka kejadian dan karakteristik penderita NGU di Puskesmas Kecamatan Tamansari Periode Januari-Desember 2016
Metode: Studi deskriptif menggunakan data sekunder berupa rekam medis di Puskesmas Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dan diperoleh dengan total sampling.
Hasil: Terdapat 12 orang (1,5%) yang terdiagnosis NGU dari 800 orang dengan IMS. (41,7%) berusia 26-35 tahun, (33,3%) 12-25 tahun, dan (25%) 36-45 tahun. (100%) adalah laki-laki. (91,7%) pendidikan tingkat sedang dan (8,3%) tinggi. (75%) pegawai, (16,6%) tidak bekerja dan (8,3%) buruh. (50%) tinggal di Kecamatan Tamansari dan (50%) di luar Kecamatan Tamansari. (75%) sudah menikah dan (25%) belum menikah. (91,7%) tidak memiliki riwayat IMS dan (8,3%) memiliki riwayat IMS.
Kesimpulan: 12 orang (1,5%) terdiagnosis NGU. Proporsi terbanyak yaitu (41,7%) usia 26-35 tahun, (100%) laki-laki, (91,7%) dengan pendidikan tingkat sedang, pekerjaan (75%) sebagai pegawai, tempat tinggal di dalam (50%) dan di luar Kecamatan Tamansari (50%), (75%) sudah menikah, dan (91,7%) tidak memiliki riwayat IMS. Seseorang yang menderita penyakit ini hendaknya bersabar, berikhtiar dengan mencari pengobatan yang halal dan baik serta segera bertaubat karena Allah akan menurunkan penyakit sebagai bentuk azab atas perbuatan buruk, tidak hanya kepada individu namun kepada seluruh orang dan seluruh kota.