Tremor adalah gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh. Tremor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami masalah. Tremor biasanya dikaitkan dengan kadar gula darah yang tidak normal, kadar gula darah dalam tubuh dapat menyimpulkan bahwa cukupnya asupan energi dalam tubuh yang diperoleh melalui makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kejadian tremor dengan kadar gula darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dan di lakukan dengan analisis uji Pearson Chi-Square. Jumlah sample sebanyak 84 responden hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi dalam penelitian terbanyak berumur 18-20 tahun sebanyak 44 (52,4%) responden, sebagian besar perempuan sebanyak 54 (64,3%) responden, sebagian besar responden sebagai perokok pasif sebanyak 57 (67,9%) responden, dan sebagian besar responden tidak mengkonsumsi kafein sebanyak 64 (76,2%) responden, kadar gula darah rendah sebanyak 20 (23,0%) responden. dengan kejadian tremornya normal sebanyak 58 (69,0 %). dengan kadar gula darah rendah yang mengalami tremor sebanyak 16 (80,0%) responden. Berdasarkan hasil perhitungan Fisher's Exact Test diperoleh p-value = 0,000 < α = 0,05 (nilai p-value lebih kecil dari α = 0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kadar gula darah dengan kejadian tremor pada mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas YARSI. Menurut ajaran Islam Tremor salah satu penyakit yang merupakan takdir mu’allaq dari Allah kepada umatnya untuk tetap bersabar dan ikhlas. Tremor dapat dihindari dengan usaha antara lain menjaga Kadar gula Darah dalam jumlah normal dengan mengatur pola makan yang benar.