Penyakit kardiovaskuler (PKV) terutama penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit
yang menjadi pembunuh utama dinegara-negara industri. Angka kematian akibat penyakit
kardiovaskular di Indonesia meningkat dari 12% menjadi 36%, dan lebih dari 3 juta kematian
tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun. Faktor risiko utama PJK diantaranya adalah dislipidemia.
Dislipidemia merupakan suatu kondisi yaitu terjadi abnormalitas kadar lipid di dalam darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil hubungan dislipidemia dan peranannya
terhadap risiko penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Islam Jakarta pada bulan November
2016. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional
dengan mengambil data rekam medik dari pasien rawat jalan yang datang ke bagian poliklinik
jantung RS Islam Jakarta yang telah didiagnosis jantung koroner pada saat penelitian berlangsung.
Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS menggunakan sistem komputerisasi dan
Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 246 orang yang menderita PJK
terdapat 186 orang (76%) dengan riwayat dislipidemia, 60 orang (24%) dengan riwayat
nondislipidemia, dan sebagian besar banyak terjadi pada perempuan dengan usia sama dengan atau
lebih dari 65 tahun. Dalam ajaran islam, ketentuan makanan dan minuman adalah halal, baik, dan
tidak berlebihan serta menjaga pola hidup sehat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan
dengan usia lanjut terutama yang sudah mengalami menopause lebih berisiko menderita PJK.