Meningkatnya prevalensi obesitas merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Beberapa penyakit kronis yang juga merupakan akibat dari obesitas misalnya, sindrom metabolik, diabetes melitus, penyakit hati dan jantung, serta kanker. Penggunaan obat-obatan kimia sintetik dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping, sehingga saat ini digunakan tanaman obat alternatif yang terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total fenolik dari freeze dried buah kedondong (Spondias dulcis Forst.), apel (Malus domestica Borkh) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas sebagai antiobesitas. Metode penelitian menggunakan buah yang telah dideterminasi kemudian masing-masing buah dicuci bersih dan diblender. Hasil pemblenderan dimaserasi kemudian filtratnya dievaporasi sehingga terbentuk ekstrak yang selanjutnya dibuat freeze dried untuk diuji total fenoliknya dengan menggunakan microplate reader yang mengukur absorbansinya pada panjang gelombang 750 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar total fenolik tertinggi pada buah belimbing wuluh 6,35 μg GAE/mg freeze dried diikuti dengan buah kedondong 6,07 μg GAE/mg freeze dried dan buah apel 2,4 μg GAE/mg freeze dried sehingga buah belimbing wuluh paling berpotensi dalam produksi antiobesitas. Menurut Islam buah kedondong, apel dan buah belimbing wuluh memiliki perbedaan kadar total fenolik sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Ajaran Islam memotivasi perkembangan teknologi di antaranya freeze dried buah yang bermanfaat bagi manusia di antaranya sebagai antiobesitas. Sebagai peneliti hendaklah memiliki sikap yang profesional, bertanggung jawab, dan jujur sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya “Tetaplah kejujuran olehmu sekalian, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa kepada surge.” (HR. Bukhari)