Penyakit Alzheimer adalah penyebab terbesar terjadinya demensia dimana demensia
adalah gangguan fungsi intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang
tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk
membahas pemberian melatonin agonis reseptor pada penyakit Alzheimer ditinjau dari kedokteran
dan Islam. Analisa literatur kedokteran menjelaskan bahwa pada penyakit Alzheimer dapat
ditemukan adanya defisit sistem kolinergik yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif pasien.
Gejala yang paling sering terjadi pada penyakit Alzheimer adalah penurunan daya ingat. Diagnosis
penyakit Alzheimer didasarkan pada gejala klinis, pemeriksaan psikiatri, radiologis, dan
histopatologis. Menurut pandangan Islam penyakit Alzheimer adalah sesuatu yang dapat
mendatangkan kesulitan dan kerusakan kepada diri sendiri. Segala hal yang mengakibatkan
kesulitan itu tidak boleh ada sehingga harus dilakukan pencegahan dan pengobatan terhadap
penyakit tersebut. Penatalaksanaan penyakit Alzheimer dalam ilmu kedokteran meliputi
penatalaksanaan umum seperti pemberian nutrisi yang cukup, dan penatalaksanaan simtomatik
seperti antidepresan dan kolinesterase inhibitor. Melatonin agonis reseptor memiliki efek yang sama
dengan kolinesterase inhibitor sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi penyakit
Alzheimer. Ditinjau dari pandangan Islam, pengobatan dengan melatonin agonis reseptor
diperbolehkan berdasarkan manfaat yang dihasilkan dan bertujuan untuk meraih kebaikan dalam
kesehatan.
|