Pilih Bahasa  
Book's Detail
HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2017 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Latar Belakang: Dalam masa perubahan dari sekolah menengah atas menjadi perguruan tinggi mahasiswa rawan terkena stres. Perubahan ini meliputi perubahan interaksi dengan teman sebaya yang berasal dari daerah yang beragam, perbedaan cara pembelajaran, dan peningkatan perhatian pada prestasi dibandingkan dengan masa sekolah menengah atas dulu. Ini dapat membuat sebagian mahasiswa baru tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan menimbulkan stres. Stres sendiri dapat menimbulkan efek yang positif maupun negatif terhadap prestasi belajar. Pengukuran prestasi belajar di perguruan tinggi di ukur dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang didapat oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dalam Islam hukum mencari ilmu adalah wajib dan stres merupakan salah satu ujian dalam kehidupan yang apabila kita menyikapinya secara positif maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara tingkat stres dengan IPK tahun pertama mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas YARSI angkatan 2017.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2017 dengan teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil kuesioner Perceived Stress Scale (PSS – 10) dan data sekunder berupa nilai Indeks Prestasi Kumulatif tahun pertama mahasiswa FK YARSI angkatan 2017 dengan menggunakan uji C Cramers dilakukan dengan software SPSS for Windows.
Hasil: Mahasiswa dengan IPK 1,00–1,99 dikategorikan kurang, mahasiswa dengan IPK 2,00–2,99 dikategorikan cukup, dan mahasiswa dengan IPK 3,00–3,99 dikategorikan baik. Mahasiswa dengan jumlah tingkat stres 0 – 13 dikategorikan stres ringan, 14 – 26 dikategorikan stres sedang, dan 27 – 40 dikategorikan stres berat.
Kesimpulan: Analisa hubungan tingkat stres mahasiswa dengan IPK didapatkan nilai p-value sebesar 0,303 yang bernilai lebih besar jika dibandingkan dengan α=(5%). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap Indeks Prestasi Kumulatif tahun pertama mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2017. Dalam sudut pandang Islam setiap cobaan yang di hadapi merupakan bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dan berguna untuk menaikkan derajat hamba-Nya.
Saran: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel yang berbeda seperti coping strategi dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa untuk menggali lebih dalam hubungan yang mempengaruhi IPK mahasiswa yang signifikan.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang OKTAVIAN, ANGGA RIZKI - Personal Name
Pembimbing 1 Miranti Pusparini
Pembimbing 2 Siti Marhamah
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6443-FK
ISBN/ISSN
Subyek STRESS MANAGEMENT
INDEKS PRESTASI KUMULATIF
Klasifikasi S-6443-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xiii, 77 hlm., 28 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...