Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang termasuk di Indonesia. Penyakit infeksi ini disebabkan oleh salah satu bakteri
patogen, yaitu Escherichia coli (EHEC) yang bertransmisi melalui fekal-oral dan yang berperan
penting pada rute transmisi ini adalah melalui kontaminasi tangan, maka dari itu higenitas tangan
merupakan upaya tersendiri dalam pencegahan penyakit. Pada kasus tertentu, terapi antibiotik
direkomendasikan secara konsisten sebagai terapi empiris terhadap pasien yang mengalami infeksi
bakteri, namun ada suatu keadaan dimana berkurangnya pengaruh obat anti infeksi terhadap
bakteri atau secara alamiah bakteri tidak lagi sensitif terhadap antibiotik yang disebut dengan
resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri patogen penyebab diare dari
isolat tangan penjual makanan dan uji sensitivitas bakteri tersebut terhadap beberapa antimikroba
serta melihat tinjauan dari sudut pandang Islam terhadap pemilihan pengobatan yang tepat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan sampel yang diambil dari swab
tangan penjual makanan pada radius 150 meter sekitar wilayah Universitas YARSI. Hasil
pemeriksaan identifikasi bakteri ditemukan 54.6% Yeast, 22.7% Escherichia coli, 13.6%
Staphylococcus aureus dan 9.1% Proteus menjalar. Uji sensitivitas terhadap lima antibiotik yaitu
Sulfamethoxazole, Chloramphenicol, Doxicycline, Vancomycin dan Ciprofloxacin didapatkan
hasil pada E. Coli mengalami resistensi terhadap Vancomycin sedangkan pada S. Aureus tidak
ditemukan adanya resistensi. Kedokteran dan Islam sepakat bahwa sangatlah penting untuk
memilih pengobatan yang tepat dalam menyembuhkan suatu penyakit, di mana dalam penelitian
ini dibahas tentang penyakit diare dan pengujian pengobatannya dengan beberapa antibiotik untuk
mengetahui antibiotik yang tepat dan efektif dalam penyembuhannya.
|