Pilih Bahasa  
Book's Detail
HUBUNGAN SANITASI DENGAN GAMBARAN Blastocystis hominis PADA POPULASI DI DUA PERMUKIMAN YANG BERBEDA DAN TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM

Latar Belakang. Infeksi parasit usus hingga kini masih menjadi masalah kesehatan di
seluruh dunia. Blastocystis hominis merupakan protozoa usus yang dapat menimbulkan
diare. Organisme ini hidup secara komensal pada manusia sehingga tidak memperlihatkan
gejala klinis yang khas, namun dapat memberikan gejala pada orang dengan ketahanan
tubuh yang rendah. Tingkat sanitasi yang meliputi sarana air bersih, jamban, pembuangan
air limbah serta pengelolaan sampah menjadi faktor penting penularan B. hominis. Manusia
merupakan khalifah di muka bumi yang diperintah Allah SWT untuk menjaga dan
melestarikan alam salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, dengan
menjaga kebersihan manusia dapat terhindar dari berbagai macam penyakit infeksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi dengan gambaran B. hominis
pada populasi di dua permukiman yang berbeda ditinjau dari keokteran dan Islam.
Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode quota sampling. Data dianalisis
menggunakan komputer dengan formula IBMSPSS for windows statistic. Populasi adalah
kelompok mahasiswa tahun pertama FK Universitas YARSI sebagai kelompok kontrol dan
masyarakat yang tinggal di Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat sebagai kelompok
perlakuan. Sampel penelitian adalah hasil pemeriksaan feses dan kuesioner yang berisi
pertanyaan terkait sanitasi di permukiman.
Hasil. Data kuisioner menunjukkan bahwa 82% subyek dari kelompok kontrol memiliki
tingkat sanitasi baik, sementara 100% subyek dari kelompok perlakuan memiliki tingkat
sanitasi kurang baik. Hasil pemeriksaan feses menunjukkan 28% subyek dari kelompok
kontrol terinfeksi B. hominis, 2% terinfeksi G. lamblia bersama B. hominis dan 2%
terinfeksi E. coli. Pada kelompok perlakuan infeksi B. hominis ditemukan 21,7%, dan tidak
ada infeksi protozoa usus lain. Analisis Chi square terhadap gambaran infeksi B. hominis
pada subyek dengan tingkat sanitasi di kedua kelompok menunjukkan hasil yang tidak
bermakna (P>0,05).
Simpulan. Perbedaan sanitasi pada kelompok bersih dan kurang bersih tidak
memberikan perbedaan terjadinya infeksi B. hominis. Manusia merupakan khalifah di
muka bumi yang diperintah oleh Allah SWT untuk menjaga dan melestarikan alam salah
satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan
juga merupakan cara agar tidak terinfeksi B. hominis yang dapat menyebabkan diare,
karena faktor-faktor terjadinya infeksi adalah tingkat sanitasi yang meliputi sarana air
bersih, jamban, pembuangan air limbah serta pengelolaan sampah.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang BONITA, BELLA - Personal Name
Pembimbing 1 Ndaru Andri Damayanti
Pembimbing 2 Siti Nur Riani
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6419-FK
ISBN/ISSN
Subyek Blastocystis hominis
ENVIRONMENTAL SANITATION
Klasifikasi S-6419-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xii, 60 hlm., 28 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...