Internet merupakan teknologi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masa kini, terutama pada remaja. Bersamaan dengan dampak positif dalam penggunaannya, terdapat juga berbagai dampak negatif di dalamnya, beberapa diantaranya adalah penggunaan internet patologis atau disebut juga sebagai kecanduan internet. Analisa literatur kedokteran menjelaskan alasan internet menarik bagi remaja karena internet merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan kepercayaan diri dan berekspresi secara bebas, serta sebagai akses yang mudah menuju beragam informasi dan hiburan. Meskipun begitu, bebasnya aliran informasi dan penggunaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan efek negatif bagi kehidupan remaja, seperti kurangnya perawatan diri dan permasalahan sosial baik dengan keluarga, teman, ataupun lingkungan. Ditinjau dari sisi Islam, penggunaan internet merupakan salah satu usaha manusia dalam mengembangkan diri, dan pada remaja penggunaannya tidak terlepas dari pendidikan dala keluarga. Hal ini membantu remaja dalam kegiatan penggunaan internetnya. Beberapa penelitian sudah mengangkat permasalahan ini, dan membuat kriteria untuk menentukan apakah terdapat kecanduan internet pada seseorang. Bagi remaja, terapi yang disarankan adalah terapi yang melibatkan keluarga, untuk membantu pasien pulih dari kecanduan yang dialaminya, dan mampu kembali ke pola hidupnya semula.