Pendahuluan: Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan di daerah beriklim panas dan lembab dengan sanitasi dan higiene yang buruk. STH ditularkan melalui tanah dan disebabkan oleh cacing yang tergolong dalam Nematoda usus, yaitu Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Infeksi STH pada anak-anak dapat menimbulkan masalah kesehatan dan dapat mempengaruhi turunnya prestasi belajar. Islam memberikan perhatian terhadap persoalan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi kecacingan STH pada anak-anak di SDN Pondok Bambu 04 Kecamatan Duren Sawit di wilayah Jakarta Timur tahun 2016 dan mengetahui infeksi STH terhadap kesehatan anak-anak ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam.
Metode: Sampel feses yang diperoleh sebanyak 57 sampel, berasal dari siswa di SDN Pondok Bambu 04 Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur pada Oktober 2016. Feses diperiksa dengan metode Kato Katz.
Hasil dan Pembahasan: Prevalensi infeksi cacing STH pada 57 siswa SDN Pondok Bambu 04 100% negatif. Hasil kemungkinan berhubungan dengan kecenderungan menurunnya kecacingan STH di Jakarta yang sudah berlangsung sejak lama.
Kesimpulan dan Saran: Tidak terjadi penularan infeksi cacing STH pada anak-anak di SDN Pondok Bambu 04 Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sesuai dengan ajaran agama Islam diajarkan menjaga kebersihan diri, menjaga lingkungan dengan baik dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang prevalensi dan intensitas infeksi STH pada anak-anak SD di daerah pedesaan dengan kondisi lingkungan yang berbeda.