Latar belakang: Banyak orang yang sakit disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, yang salah satunya adalah merokok. Salah satu kandungan rokok yaitu nikotin, memiliki efek pada otak antara lain menyebabkan ketergantungan dan toksisitas pada fungsi kognitif yang memunculkan gejala kesulitan konsentrasi.
Tujuan: Mengetahui ada tidaknya hubungan antara perilaku merokok terhadap indeks prestasi akademik mahasiswa laki-laki fakultas kedokteran umum Universitas Yarsi berdasarkan kedokteran dan tinjauannya menurut Islam.
Metode: Jenis penelitian yaitu analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil berjumlah 88 mahasiswa laki-laki fakultas kedokteran umum, Universitas Yarsi angkatan 2013 dan 2014 dengan menggunakan metode total sampling. Analisis data menggunakan uji spearman correlation.
Hasil: Tingkat perilaku merokok dibagi menjadi 4 kelompok yaitu tidak merokok berjumlah 56 mahasiswa (63,6%), perokok ringan berjumlah 9 mahasiswa (10,2%), perokok sedang berjumlah 13 mahasiswa (14,8%), perokok berat berjumlah 10 mahasiswa (11,4%). Indeks prestasi akademik baik sekali berjumlah 13 mahasiswa (14,8%), baik berjumlah 59 mahasiswa (67,0%), dan cukup berjumlah 16 mahasiswa (18,2%). Analisis hubungan perilaku merokok terhadap indeks prestasi akademik menghasilkan p = 0,015.
Kesimpulan: Secara statistik terdapat hubungan antara perilaku merokok terhadap indeks prestasi akademik, dimana semakin sering mahasiswa perokok menghisap batang rokok perhari, maka semakin rendah pula kategori IPK yang didapat. Menurut Islam, merokok termasuk perbuatan mubadzir, yang mana merupakan salah satu akhlak tercela (Akhlak Madzmumah)