Kemacetan merupakan salah satu masalah lalu lintas yang dihadapi oleh negara
berkembang seperti yang terjadi di Indonesia dan daerah perkotaan yang padat.
Beberapa peneliti menemukan solusi untuk mengatasi masalah di atas dengan cara
menggabungkan jaringan FANET dan VANET, didasarkan pada pemantauan kendaraan
dan penggunaan kepadatan lalu lintas, pengetahuan tentang konektivitas kendaraan di
jalanan. Pada penelitian ini penulis menguji performa FANET dan VANET yang
digabungkan menggunakan simulator NS-2. Pengujian dilakukan dengan pada simulator
NS2 menggunakan protokol routing Ad-Hoc On-Demand Distance Vector (AODV).
Model pergerakan node yang digunakan adalah Random Way Point untuk FANET dan
model pegerakan Manhattan Grid untuk VANET yang disimulasikan dalam satu
skenario. Parameter pengujian yang digunakan dalam jaringan tersebut adalah end to
end delay, throughput, dan packet delivery ratio. Hasil dari pengujian simulasi dengan
menggunakan protokol routing AODV pada jaringan FANET dan VANET dengan
parameter pengujian end to end delay pada jumlah node 8 pada protokol routing AODV
paling rendah dibandingkan yang lainya, lalu pada throughput hasil yang paling tinggi
terdapat pada jumlah node 8 pada pausetime 15 dibandingkan pada node-node lainya.
Pada packet delivery ratio didapatkan hasil paling tinggi pada pengujian dengan jumlah
8, 12, dan 14 dengan mendapatkan hasil yang sama persis. Implementasi FANET dan
VANET pada protokol routing AODV menggunakan NS2 sangat membantu dalam
perkembangan teknologi informasi. Yang bertujuan untuk memberikan kemudahan,
efisiensi waktu, sehingga mendapat ridho Allah SWT karena tujuan dari simulasi ini
banyak memberi manfaat pada orang banyak sehingga Islam memperbolehkan untuk
terus dikembangkan.