Plagiarisme merupakan tindakan mengambil hasil karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya pribadi. Plagiarisme umum terjadi di dunia akademik. Pada kuliah Dasar-Dasar Pemrograman (DDP) di Universitas YARSI pada semester ganjil 2018/2019 terdapat 1475 plagiarisme. Tidaklah mengherankan jika mendeteksi plagiarisme pada kode program menjadi hal yang sangat penting di sebuah kuliah pemrograman. Pada kuliah DDP, pemeriksaan plagiarisme dilakukan secara visual, yang tentu saja memakan banyak waktu dan tenaga para asisten dosen. Belum lagi bebagai masalah-masalah yang mungkin muncul selama pemeriksaan, seperti inkonsistensi dalam menjatuhkan vonis plagiat, dapat merugikan para peserta kuliah. Hal ini mendorong Penulis membuat aplikasi pendeteksi plagiarisme secara otomatis dengan dan untuk bahasa pemrograman Java™. Penulis menggunakan DDP 2018/2019 sebagai studi kasus. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan dua metode pengecekan, yaitu pengecekan perkarakter dan Jaccard Similarity Coefficient. Setiap berkas yang diperiksa akan dilakukan preprocessing, tokenizing, dan pengelompokan dengan N-gram. Pada saat dijalankan, program akan memeriksa seluruh berkas Java™ yang ada pada direktori yang dipilih pengguna. Kemudian program menampilkan nilai kemiripan setiap berkas terhadap berkas-berkas lain dalam direktori tersebut. Perangkat lunak ini dikembangkan dengan metodologi Extreme Programming. Hasil pengujian menunjukkan bahwa program mampu mengatasi berbagai teknik pengaburan dan mendeteksi plagiarisme secara akurat.